Selasa, 08 Oktober 2013

PEMROGRAMAN MESIN CNC

Pemrograman Absolut dan Inkremental

     Pemrograman adalah suatu urutan perintah yang disusun secara rinci tiap blok perblok untuk memberikan masukan mesin perkakas CNC tentang apa yang harus dikerjakan. Pada umumnya sistem pemrograman yang sering digunakan antara lain sistem pemrograman absolut dan sistem pemrograman inkremental.
 
1) Metode Absolut
       Adalah suatu metode pemrograman di mana titik referensinya selalu tetap yaitu satu titik tempat dijadikan referensi untuk semua ukuran berikutnya. Pemrogramman absolut dikenal juga dengan sistem pemrogramman mutlak, di mana pergerakan alat potong mengacu pada titik nol benda kerja.
Kelebihan dari sistem ini bila terjadi kesalahan pemrogramman hanya berdampak pada titik yang bersangkutan, sehingga lebih mudah dalam melakukan koreksi.
Contoh pemrograman Absolut :
Penyusunan program absolute penghitungannya didasarkan pada satu titik referensi. Nilai X adalah diameter, sedangkan Nilai Z adalah jarak dari titik referensi kearah memanjang. Untuk lebih jelasnya ikuti ilustrasi Program berikut :
 
 

Susunan Program Untuk Finishing ::
                                                                                                                                                                                                            

* N = nomor urutan program
* G = blok perintah fungsi G dan M
* X = sumbu "X"
* Z = sumbu "Z"
* F = kecepatan Feed (alat potong)

Keterangan dari Program di atas adalah sebagai berikut :
N00 : Informasi disampaikan pada mesin bahwa posisi pahat pada diameter 25mm dan tepat diujung benda ( G92 X2500 Z0 )

N01 : Mesin diperintahkan memutarkan spindel chuck searah jarum jam ( M30 )

N02 : Pahat di perintahkan maju lurus tidak menyayat ( G00 X800 Z0 ) dari titik S ke titik A

N03 : Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X800 Z-600 F35 ) dari titik A ke B

N04 : pahat diperintahkan menyayat tirus ( G01 X1500 Z-1800 F35 ) dari titik B ke C

N05 : Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus ( G01 X2100 Z-1800 F35 ) dari titik C ke D

N06 : Pahat di perintahkan menyayat lurus memanjang( G01 X2100 Z-1800 F35 )dari titik D ke E

N07 : Pahat di perintahkan mundur lurus ( G01 X2500 Z-2800 F35 ) dari titik E ke F

N08 : Pahat diperintahkan gerak cepat tidak menyayat ( G00 X2500 Z0 ) dati titik F kembali ke S

N09 : Mesin diperintahkan selesai / Program telah Berakhir ( M30 )

2) Metode Incremental 
       Adalah suatu metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik terakhir yang dituju menjadi titik referensi baru untuk ukuran berikutnya. Sistem pemrogramman inkremental dikenal juga dengan sistem pemrogramman berantai atau relative koordinat. Penentuan pergerakan alat potong dari titik satu ke titik berikutnya mengacu pada titik pemberhentian terakhir alat potong. Penentuan titik setahap demi setahap.
Kelemahan dari sistem pemrogramman ini, bila terjadi kesalahan dalam penentuan titik koordinat, penyimpangannya akan semakin besar.

Contoh pemrograman Inkremental :
Pemrograman secara incremental adalah pemrograman dengan perhitungan yangdidasarkan pada posisi nol berada, artinya gerakan tool berikutnya didasarkan pada posisi tool sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya lihat ilustrasi di bawah ini, serta cermati angka-angkanya.


Susunan Program Untuk Finishing ::


* N = nomor urutan program
* G = blok perintah fungsi G dan M
* X = sumbu "X"
* Z = sumbu "Z"
* F = kecepatan Feed (alat potong)

Keterangan dari Program di atas adalah sebagai berikut :
 N00 : Mesin diperintahkan memutarkan spindel chuck searah jarum jam (M03)

N01 : Pahat diperintahkan maju lurus tidak menyayat ( G00 X-850 Z0 ) Dari titik S ke titik A

N02 : Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X0 Z-600 F35) dari titik A ke titik B

N03 : Pahat diperintahkan menyayat tirus ( G01 X350 Z-1200 F35 ) dari titik B ke titik C

N04 : Pahat diperintahkan menyayat mundur lurus ( G01 X350 Z0 F35 ) dari titik C ke titik D

N05 : Pahat diperintahkan menyayat lurus memanjang ( G01 X0 Z-1000 F35) dari titik D ke E

N06 : Pahat di perintahkan menyayat mundur lurus ( G01 X200 Z0 F35 ) dari titik E ke F

N07 : Pahat di perintahkan gerak cepat tidak menyayat ( G00 X0 Z2800 ) dari titik F kembali ke titik S

N08 : mesin diperintahkan berhenti / Program telah berakhir ( M30 )






Terimakasih ~ Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar